Irfan Slamet Bano, SH I Halalbihalal Momentum Untuk Menjadi Hamba Yang Bersyukur

Gorontalo, Mafinews.com, Belum lama ini Senin tanggal 4 Maret 2024 malam, kegiatan Halal Bi Halal yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Mopoolamahu Desa Bakti, Sosok Pemuda desa Irfan Slamet Bano, SH.i yang akrab dipanggil Pak Bobi oleh warga masyarakat sehari-hari, selain Dirinya sebagai pemuda desa, ia juga selaku Pengacara yang diminati oleh masyarakat provinsi Gorontalo.
Usai kegiatan Halal Bi Halal Pak Bobi kepada sejumlah awak media menyampaikan, Acara Halal Bihalal yang dilaksanakan oleh Karang Taruna Mopoolamahu Desa Bakti ini bertujuan sebagai sarana silaturahmi antar pemuda beserta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga sekitar dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1445 Hiniriah tahun 2024 Masehi.
Namun demikian, kegiatan halal bihalal tidak hanya sebagai ajang silaturahmi semata, melainkan juga menjadi momentum untuk membangun silaturahmi dan juga saling maaf-memaafkan satu sama lain.
" Alhamdulillah, Harapannya kegiatan halal bihalal dilaksanakan oleh karang taruna Mopoolamahu Desa Bakti ini,kedepannya agar menjadi agenda yang rutin digelar setiap tahunnya. Ya lebih baik seperti ini sebelum puasa, kalau bisa juga saat selesai lebaran, sehingga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan keharmonisan kita antara pemuda karang taruna Mopoolamahu Desa Bakti beserta warga masyarakat dengan pemerintah daerah Kabupaten Gorontalo, " ujar Bobi.
Dengan demikian Irfan Slamet Bano, SH.I pemuda desa bakti juga selaku Pengacara terbaik ini menurutnya, Sikap Zuhud dalam hati maka akan tumbuh sikap Qona’ah yang membuat kita Ridho terhadap apa yang dianugerahkan oleh Allah SWT dan menepis segala dorongan Hawa Nafsu Duniawi yang membuat seseorang tidak pernah merasa cukup akan apa yang diterimanya saat ini.
“ Alhamdulillah, Dunia tidak boleh kita lupakan sebagai bagian dari ladang untuk beramal mempersiapkan bekal menuju negeri akhirat yang kekal, akan tetapi dunia jangan sampai membuat kita lalai terhadap kehidupan akhirat. Dunia cukup kita taruh dalam genggaman tangan saja tapi jangan sampai dimasukkan ke dalam hati, karena kalau sampai hati kita dipenuhi dengan keinginan duniawi tentu kita akan diperbudak oleh hawa nafsu kita untuk terus mencari kesenangan dunia yang tidak pernah ada habisnya,” tutup Bobi kepada sejumlah media belum lama ini.
( Carlos )
Tulis Komentar