Bupati Rokan Hulu Dukung Penuh Transformasi Perumda, Targetkan Daerah Mandiri Tanpa Ketergantungan Dana Awal

MafiNews.com, Rokan Hulu – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Rokan Hulu gelar Expose Program bersama Bupati Rokan Hulu, Anton, ST, MM, di Ruang Rapat Rumah Dinas Bupati. Acara ini menjadi ajang pemaparan kinerja dan rencana strategis Perumda ke depan dalam mendukung kemajuan ekonomi daerah.

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Rokan Hulu dan dihadiri Sekretaris Daerah Rohul M.Zaki, Direktur Utama Perumda Rokan Hulu Jaya, Imran Tambusai, SE, MM , Husni Budiman SH Bendahara Perumda, Dewan Pengawas Drs. H. Yusmar, M.Si serta jajaran direksi lainnya.


Dalam kesempatan tersebut, Bupati Anton memberikan apresiasi atas langkah-langkah strategis yang dilakukan manajemen baru Perumda dan berharap perusahaan daerah ini bisa menjadi pilar kemandirian ekonomi Rokan Hulu.

“Dengan manajemen baru, mari kita mulai dari nol. Tinggalkan masa lalu, tatap masa depan. Saya ingin Rokan Hulu punya perusahaan daerah yang mandiri, tidak lagi tergantung pada penyertaan modal awal,” tegas Bupati.

Bupati berharap Perumda Rokan Hulu Jaya menjadi perusahaan yang berdaya saing tinggi, menjadi contoh perusahaan daerah yang mandiri, inovatif, dan menjadi motor penggerak ekonomi lokal tanpa bergantung pada bantuan pemerintah pusat atau daerah.

Sementara itu, Direktur Perumda Imran Tambusai, SE, MM , memaparkan tiga poin utama kepada Bupati selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM): laporan kondisi keuangan per 31 Desember 2024, evaluasi program kerja 100 hari Dirut baru, serta rencana bisnis jangka menengah yang selaras dengan visi-misi Bupati.

Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, Perumda berhasil menekan kerugian hingga mampu menghemat lebih dari Rp400 juta.


“Kondisi Januari hingga Maret sudah membaik, dan kami yakin dengan dukungan penuh Pak Bupati, transformasi ini akan berjalan optimal,” ujar Imran.

Imran juga menyampaikan bahwa rencana bisnis ke depan mencakup pengelolaan pasar modern, pengembangan unit usaha baru seperti pabrik mini minyak goreng dari CPO, serta pengambilalihan PDAM sebagai bagian dari integrasi layanan publik.

Terkait penyertaan modal awal sebesar Rp34 miliar yang saat ini masih tertahan di tiga bank, Imran menyatakan telah berdiskusi dengan Bupati untuk menarik dan mengelolanya kembali tanpa melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap sekitar 70 karyawan yang saat ini bekerja.

Menanggapi isu penggunaan mobil dinas, Dirut Perumda menegaskan bahwa semua dilakukan berdasarkan aturan yang berlaku. “Kami tidak melakukan pembelian, hanya sewa. Tapi ke depan, semua akan dimusyawarahkan dan ditinjau ulang bersama jajaran dewan dan Pemda.”

Bupati Anton menggarisbawahi pentingnya sinergi dan tata kelola yang transparan. “Asalkan ada pendapatan, jangan mobil Innova, mobil Hilux pun bisa. Tapi semua harus disesuaikan dengan aturan dan manfaatnya bagi masyarakat,” ujarnya.

Sebagai penutup, Imran menargetkan dalam waktu dekat Perumda akan menyetorkan PAD sebesar Rp2,5 miliar dari target total Rp7,9 miliar di tahun ini. “Kami siap mendukung program daerah, menjadikan Perumda sebagai kekuatan ekonomi yang tangguh dan profesional,” pungkasnya.(Hy)

TERKAIT