Masyarakat Kecewa Pekerjaan Kasatker Wilayah II Riau, LSM PPIR Segera Laporkan Dugaan Mark Up Anggaran APBN ke APH

MafiNews.com, Pekanbaru - Pekerjaan Preservasi Jalan Simpang Lago-Pematang Reba yang dikelola Satker Wilayah II Jalan Nasional Riau dari tahun 2024-2025 cukup besar anggaran yang dialokasikan pada kegiatan tersebut.

Pada tahun anggaran 2024 kurang lebih yang diluncurkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp.4,2 Milyar, Dan pada tahun 2025 kembali dianggarkan dengan anggaran Rp5.7 Milyar.

Dari hasil temuan tim LSM PPIR menemukan beberapa kegiatan yang telah terlaksana tahun 2024 dan pada tahun 2025, Namun diduga kuat kegiatan yang telah terlaksana tidak sesuai perencanaan kontrak kerja yang telah ditetapkan dari awal.

"Seperti pelaksanaan penchi diduga hanya asal tempel tanpa ada pengerasan dulu, langsung dipenchi dan ditutup aspal".

Sementara keadaan kondisi dilapangan ditemukan disepanjang jalan masih banyak yang berlubang hingga dikhawatirkan pengendara bermotor bisa berbahaya melintas harus berhati-hati.

Akibat dengan tidak sesuai pelaksanaan kegiatan dilapangan, diduga kuat bahwa pekerjaan Preservasi Jalan Simpang Lago-Pematang Reba banyak rekayasa teknis dilapangan.

Media ini bersama tim telah menyurati konfirmasi secara resmi pada tanggal 29 Juni 2025, tanggal 6 Agustus 2025 dijawab secara tertulis Kasatker Wilayah II Hendra Syahputra,ST.MT.

"Ya seluruh kualitas Mutu dan pekerjaan Preservasi Jalan Simpang Lago-Pematang Reba sudah sesuai teknis dilapangan". Pungkasnya

Ketua tim LSM PPIR Rius H, menanggapi jawaban surat yang disampaikan oleh Kasatker Wilayah II Hendra Syahputra,ST.MT. diruang kerjanya, Senin (11/8/25).

"Jawaban surat yang disampaikan oleh Kasatker Wilayah II Hendra Syahputra,ST.MT itu hak mereka untuk menjawab seperti itu, namun sangat disayangkan tidak sedemikian terjadi dilapangan, keadaan kondisi jalan Preservasi Jalan Simpang Lago-Pematang Reba saat ini sudah banyak kerusakan diberbagai titik lokasi dilapangan, hingga dari kualitas Mutu saat ini sangat diragukan pelaksanaan Preservasi Jalan tersebut". Tuturnya

Dan dari tahun ketahun kegiatan ini dengan lokasi yang sama selalu dianggarkan, namun tidak ada kemajuan hanya sedikit perbedaan dari sebelumnya.

LSM PPIR bersama Tim akan segera membuat laporan kepada APH di Kejati Riau dalam waktu dekat ini, karena kita menduga kuat banyak mafia didalamnya, sehingga kegiatan Preservasi Jalan Simpang Lago-Pematang Reba ini bisa berjalan dengan mulus.

"Contoh nya saja dulu pada tahun anggaran 2024 yang kita lihat pekerjaan hanya Preservasi Jalan dan beberapa kegiatan lain, namun kondisi bukan membaik malah makin parah, dari Sorek Akui ke Pematang Reba sudah banyak kerusakan, apa lagi pekerjaan penchi hanya asal jadi, sehingga kegiatan ini tidak akan bertahan lama, artinya kondisi kualitas Mutu tadi tidak sesuai apa yang telah ditetapkan didalam kontrak kerja". Pungkasnya.(Tim)

TERKAIT